Kabel Listrik dan Macam-Macam Kabel
Dalam sistem instalasi listrik rumah, kabel listrik adalah
salah satu komponen vital yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik dari
sumber listrik PLN menuju peralatan listrik. kabel ini seperti pembuluh darah
dalam tubuh manusia, dimana bila saluran pembuluh darah ada yang bermasalah
tentu tubuh tidak akan bekerja dengan baik. Kabel listrik pun demikian, bila
ada saluran yang bermasalah maka akan berpotensi mengganggu sistem instalasi
listrik . Artikel kali ini akan menjelaskan lebih dalam mengenai kabel listrik
dan hubungannya dengan kapasitas hantarannya.
Pengertian penghantar, kabel dan
kawat penghantar
Sebagai pendahuluan, ada baiknya kita mengetahui
terlebih dahulu perbedaan arti antara ketiga istilah diatas. Penghantar ialah
suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang bersifat konduktor atau
dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik yang lain. Penghantar
dapat berupa kabel ataupun berupa kawat penghantar.
Kabel ialah penghantar logam yang dilindungi dengan
isolasi. Bila jumlah penghantar logam tadi lebih dari satu maka keseluruhan
kabel yang berisolasi tadi dilengkapi lagi dengan selubung pelindung. Contohnya
kabel listrik yang dipakai di rumah. Bila kabel tersebut “dikupas” maka akan
kelihatan sebuah selubung (biasanya berwarna putih) yang membungkus beberapa
inti kabel yang terisolasi (2 atau 3 inti) dimana masing-masing inti memiliki
warna isolasi yang berbeda.
Sedangkan kawat penghantar ialah penghantar yang juga
logam tetapi tidak diberi isolasi. Contohnya ialah kawat grounding pada
instalasi penangkal petir atau kawat penghantar pada sistem transmisi listrik
tegangan menengah dan tinggi milik PLN .
Jenis kabel listrik yang umum dipakai dan nomenklatur-nya
Dalam instalasi listrik perumahan, paling tidak
ada 3 jenis kabel listrik yang paling umum digunakan yaitu kabel jenis NYA, NYM
dan NYY.
Istilah NYA, NYM dan NYY ini merupakan tata nama
atau nomenklatur pada kabel. PUIL 2000 (Persyaratan Umum Instalasi
Listrik tahun 2000) dalam lampiran C menjelaskan mengenai tata nama (nomenklatur)
kabel ini. Dari lampiran tersebut, kabel NYA, NYM dan NYY berarti kabel standar
berpenghantar tembaga (huruf “N”) dan berselubung isolasi dari PVC (Poli
Vinil Chlorid) (huruf “Y”).
Kabel NYA
Kabel tipe
NYA yang terpasang di instalasi listrik rumah
Kabel jenis ini mempunyai isolasi luar jenis PVC berwarna putih (cara mengenalinya bisa dengan melihat warna yang khas putih ini) dengan selubung karet di dalamnya dan berinti kawat tunggal yang jumlahnya antara 2 sampai 4 inti dan masing-masing inti mempunyai isolasi PVC dengan warna berbeda. Jadi seperti beberapa kabel NYA yang dijadikan satu dan ditambahkan isolasi putih dan selubung karet.
Kabel ini relative lebih kuat karena adanya
isolasi PVC dan selubung karet. Pemasangannya pada instalasi listrik dalam
rumah bisa tanpa konduit (kecuali dalam tembok sebaiknya menggunakan konduit
seperti yang dijelaskan sebelumnya). Kabel ini dirancang bukan untuk penggunaan
di bagian luar (outdoor). Tetapi penggunaan konduit sebagai pelindung
bisa juga dipertimbangkan bila ingin dipasang di luar ruangan. Harganya yang
jelas lebih mahal dari tipe kabel NYA.
Kabel NYY
Warna khas kabel ini adalah hitam dengan isolasi
PVC ganda sehingga lebih kuat. Karena lebih kuat dari tekanan gencetan dan air,
pemasangannya bisa untuk outdoor, termasuk ditanam dalam tanah. Kabel
untuk lampu taman dan di luar rumah sebaiknya menggunakan kabel jenis ini.
Harganya tentu lebih mahal dibanding dua jenis kabel sebelumnya.
Kuat Hantar Arus (KHA)
Kabel listrik mempunyai ukuran luas penampang
inti kabel yang berhubungan dengan kapasitas penghantaran arus listriknya.
Dalam istilah PUIL, besarnya kapasitas hantaran kabel dinamakan dengan Kuat
Hantar Arus (KHA).
Ukuran kabel dan KHA-nya sebaiknya kita pahami
dengan baik untuk menentukan pemilihan kabel yang sesuai dengan kapasitas
instalasi listrik rumah kita. Besar kapasitas daya listrik dalam suatu
instalasi listrik rumah berhubungan dari berapa besar langganan listrik dari
PLN. Dalam hal ini adalah berapa besar rating MCB yang terpasang di kWh meter
(lihat dalam artikel “” untuk detailnya). Besarnya
KHA kabel harus lebih besar dari rating MCB, karena prinsipnya adalah MCB harus
trip sebelum kabelnya terkena masalah.
Arus listrik yang melebihi KHA dari suatu kabel
akan menyebabkan kabel tersebut menjadi panas dan bila melebihi daya tahan
isolasinya, maka dapat menyebabkan rusaknya isolasi. Kerusakan isolasi bisa
menyebabkan kebocoran arus listrik dan akibatnya bisa fatal seperti kesetrum
pada manusia atau bahkan mengakibatkan terjadinya kebakaran.
Faktor lain dalam menentukan pemilihan kabel
dengan KHA-nya adalah mengenai peningkatan kebutuhan daya listrik di masa
depan. Bila dalam beberapa tahun ke depan ternyata ada penambahan daya listrik
langganan PLN, tentu lebih baik sedari awal dipersiapkan kabel dengan ukuran
yang sedikit lebih besar untuk mengakomodasi peningkatan kebutuhan daya listrik
ini sehingga menghindari pekerjaan penggantian kabel. Tetapi perlu diperhatikan
juga bila umur kabel ternyata sudah melewati 10 tahun. Pada kasus ini,
pemeriksaan kondisi kabel dengan lebih teliti sebaiknya dilakukan untuk
memastikan kabel masih dalam kondisi baik.
PUIL 2000 memberikan ketentuan mengenai besarnya
diameter dari penghantar kabel dan maksimum KHA terus-menerus yang
diperbolehkan pada kabel tipe NYA, NYM dan NYY.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar