Sabtu, 28 Desember 2013

ALAT RUMAH TANGGA LISTRIK


1. BLENDER
A. Latar Belakang
   Blender merupakan salah satu alat rumah tangga listrik (ARTL) yang digunakan untuk menghancurkan atau menghaluskan bahan makanan. Alat ini menggunakan komponen pengiris berbentuk pisau bermata empat. Pisau ini berputar melalui kopel roda-roda gigi dari karet ke poros motor yang berputar. Pada badan atau bodi blender terpasang sebuah saklar yang berfungsi untuk menghidupkan dan mengatur kerja motor. Variasi saklar ini pada umumnya bergantung pada merek blendernya. Variasi saklar ini berbeda antara merek Philips model/type HR – 2810/A dan blender National model/type MX – T1GN. Blender National tidak memiliki variasi kecepatan sementara blender Philips terdiri dari empat variasi kecepatan menurut posisi saklar pilihnya.

B. Bentuk Fisik Blender 


Keterangan:

(1) pisau penghancur
(2) pengaduk adonan
(3) dudukan mangkok
(4) tutup mangkok besar
(5) wadah adonan (mangkok kaca berlapis karet)
(6) bodi dan stan dudukan mangkok adonan
(7) gigi kopel VPC tahan panas
(8) saklar ON-OFF
(9) tusuk kontak 
(10) gigi kopel penghubung antara pisau dan gigi kopel rotor.
C. Komponen Dalam Blender
            
 Gambar . Komponen dalam blender National type MX – T1GN

Keterangan Gambar:
( 1) lamel komutator
(2) kabel penghantar (dari saklar ke belitan satator)
(3) kotak sikat
(4) as rotor
(5) terminal yang menghubungkan belitan stator dengan sumber listrik
(6) kabel penghantar ke sumber tegangan
(7) belitan stator
(8) saklar ON-OFF

D. Rangakain Kelistrikan
   Blender National ini menggunakan motor universal dengan kebutuhan suplei tegangan 220 volt AC pada frekuensi kerja 50 – 60 Hz. Disipasi dayanya 190W. Saklar yang digunakan tidak memiliki koneksi variasi kecepatan atau hanya kecepatan tunggal. Gambar berikut menunjukkan rangkaian kelistrikan blender National MX-T1 GN.
Gambar . Rangkaian Kelistrikan Blender National MX-T1 GN

Kamis, 24 Oktober 2013

MODEM

Apakah Itu Modem..??  


  •  Pengertian Modem

Modem adalah singkatan dari modulator dan demodulator. Modulator berfungsi untuk melakukan proses menumpangkan data pada sinyal informasi ke sinyal pembawa agar dapat dikirim ke pengguna melalui media tertentu, proses ini biasa disebut dengan proses modulasi. pada proses ini data dari komputer yang berbentuk sinyal digital akan diubah menjadi sinyal analog. Sedangkan Demodulator berfungsi sebagai proses mendapatkan kembali data yang dikirim oleh pengirim. Pada proses ini data akan dipisahkan dari frekuensi tinggi dan data yang berupa sinyal analog akan diubah kembali menjadi sinyal digital agar bisa dibaca oleh komputer

Selasa, 22 Oktober 2013

GARDU TRAFO TIANG

Gardu tiang trafo (GTT)

11.    Pengertian Gardu Trafo tiang
      Gardu Trafo Tiang (GTT) adalah merupakan salah satu komponen instalasi tenaga listrik yang terpasang di jaringan distribusi. Berfungsi sebagai trafo daya penurun tegangan dari tegangan menengah ke tegangan rendah, dan selanjutnya tegangan tersebut disalurkan ke konsumen. Mengingat fungsi dan harga trafo tersebut cukup mahal bila dibandingkan dengan peralatan distribusi lainnya, maka pemeliharaan preventif yang dilakukan secara intensif, dengan kriteria pemeliharaan yang jelas untuk setiap komponen GTT dan ditangani oleh tenaga yang terampil dengan peralatan yang memadai agar pemeliharaan tersebut berjalan dengan efektif.
       Gardu Tiang Trafo(GTT) berlokasi dekat dengan konsumen, trafo dipasang pada tiang listrik dan menyatu dengan jaringan listrik. Untuk mengamankan trafo dan sistemnya, GTT dilengkapi dengan unit-unit pengaman yang ditempatkan pada Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) Trafo daya step down berfungsi untuk menurunkan dari tegangan menengah 20kV ke tegangan rendah 380/200 V(referensi tegangan trafo 400/231 V).
2.       Komponen-komponen utama GTT:
  1. Transformator : berfungsi sebagai trafo daya merubah tegangan menengah (20kV) menjadi tegangan rendah (380/200)Volt.
  2. Fuse Cut Out (CO) : Sebagai pengaman penyulang, bila terjadi gangguan di gardu (trafo) dan melokalisir gangguan di trafo agar peralatan tersebut tidak rusak. CO dipasang pada sisi tegangan menengah (20kV)
  3. Arrester : sebagai pengaman trafo terhadap tegangan lebih yang disebabkan oleh sambaran petir dan switching (SPLN se.022/PTS/73)
  4. NH Fuse : sebagai pengaman trafo terhadap arus lebih yang terpasang pada sisi tegangan rendah (20kV), maupun karena beban lebih.
  5. Grounding Arrester : Untuk menyalurkan arus ketanah yang disebabkan oleh tegangan lebih karena sambaran petir dan switching.
  6. Grounding Trafo : Untuk menghindari tegangan lebih pada phasa yang sehat bila terjadi gangguan satu phasa ke tanah maupun yang disebabkan oleh beban tidak seimbang.
  7. Grounding LV Panel : sebagai pengaman apabila terjadi arus bocor yang mengalir pada LV Panel.
  8. Isolasi : sebagai penyekat antara bagian bertegangan dengan tidak bertegangan. Digunakan sebagai isolasi tegangan listrik antara kawat dengan tiang.

Kamis, 12 September 2013

OSILOSKOP

OSILOSKOP (OSCILLOSCOPE)

Apa itu Osiloskop..?????

     Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari.

Apa fungsi dari Osiloskop..?????
FUNGSI  OSILOSKOP (OSCILLOSCOPE)
1.     Untuk menyelidiki gejala yang bersifat periodik.
2.     Untuk melihat bentuk gelombang kotak dari tegangan
3.     Untuk menganalisis gelombang dan fenomena lain dalam rangkaian elektronika
4.     Dapat melihat amplitudo tegangan, periode, frekuensi dari sinyal yang tidak diketahui
5.     Untuk melihat harga-harga momen tegangan dalam bentuk sinus maupun bukan sinus
6.     Digunakan untuk menganalisa tingkah laku besaran yang berubah-ubah terhadap waktu, yang ditampilkan pada layar
7.     Mengetahui beda fasa antara sinyal masukan dan sinyal keluaran.
8.     Mengukur keadaan perubahan aliran (phase) dari sinyal input
9.     Mengukur Amlitudo Modulasi yang dihasilkan oleh pemancar radio dan generator  pembangkit sinyal
10.   Mengukur tegangan AC/DC dan menghitung frekuensi

Bagaimana Cara kerja dari Osiloskop..?????
    
       Komponen utama osiloskop adalah tabung sinar katoda ( CRT ). Prinsip kerja tabung sinar katoda adalah sebaga

Selasa, 07 Mei 2013

BAHAN ISOLASI PENGHANTAR LISTRIK


MATERIAL ISOLASI PENGHANTAR

JENIS JENIS BAHAN ISOLASI PENGHANTAR 

1.     BAHAN POLYVINYL CHLORIDE (PVC)

             Polyvinyl chloride (polivinil klorida) merupakan hasil polimerisasi monomer vinil klorida dengan bantuan katalis. Pemilihan katalis tergantung pada jenis proses polimerisasiyang digunakan.Untuk mendapatkan produk-produk dari PVC digunakan beberapa proses
pengolahan yaitu :
ü  Calendering
            Produk akhir : sheet, film, leather cloth dan floor covering.
ü  Ekstrusi
            Merupakan carapengolahan PVC yang banyak digunakan karena dengan proses ini
dapat dihasilkan bermacam-macam produk. ‘Extruder head’ dapat diganti dengan
bermacam bentuk untuk menghasilkan :
a)       pipa, tube, building profile, sheet, floor covering dan monofilament.
b)      Isolasi kabel listrik dan telepon.
c)       Barang berongga dan blown film.
ü  Cetak injeksi

Selasa, 05 Maret 2013

MACAM-MACAM RESISTOR


RESISTOR
                                
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian.Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon.Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).
MACAM-MACAM RESISTOR
A)  RESISTOR TETAP 
Resistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan yang tetap tidak bisa di ubah-ubah. Resisto batas kemampuan daya misalnya : 1/6 w. 1/8 w. ¼ w, ½ w, 1 w, 5 w,
* Macam-Macam Resistor       :
-Metal Film Resistor
-Metal Oxide Resistor
-Carbon Film Resistor
-Ceramic Encased Wirewound
-Economy Wirewound
-Zero Ohm Jumper Wire
-S I P Resistor Network

B)   Variabel Resistor(Potensio)
Besar resistansi bisa di ubah– ubah dengan cara memutar tuas potensio Seperti yang tercantum dari namanya, memiliki sebuah terminal tahanan yang dapat diubah harganya dengan memutar dial, knob, ulir atau apa saja yang sesuai untuk suatu aplikasi.berikut ini adalah gambar variable resistor 

                 
*Macam-Macam  Variabel Resistor          :
1. Potensiometer
Potensiometer merupakan variable resistor yang paling sering digunakan. Pada umumnya, potensiometer terbuat dari kawat atau karbon. Potensiometer yang terbuat dari kawat merupakan potensiometer yang telah lama lahir pada generasi pertama pada waktu rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube). Potensiometer dari kawat ini memiliki bentuk yang cukup besar, sehingga saat ini sudah jarang ada yang memakai potensiometer seperti ini. Pada saat ini, potensiometer lebih banyak terbuat dari bahan karbon. Ukurannya pun lebih kecil, namun dengan resistansi yang besar. Gambar di baeaw adalah potensiometer yang terbuat dari bahan karbon.

                              
2. Potensiometer Geser
Potensiometer geser sama dengan potensiometer yang telah dibahas di atas. Perbedaannya adalah cara mengubah nilai resistansinya. Pada potensiometer yang  di atas, cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara memutar gagang yang muncul keluar. Sedangkan, untuk potensiometer geser, cara mengubah nilai resistansinya adalah dengan cara menggeser gagang yang muncul keluar. Bentuk dari potensiometer geser dapat dilihat pada gambar di bawah.

                      



3. Trimpot
Trimpot adalah kependekan dari Tripotensiometer. Sifat dan karakteristik dari trimpot tidak jauh beda dengan potensiometer. Hanya saja, trimpot ini memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan potensiometer. Perubahan nilai resistansinya juga dibagi menjadi 2, yakni linier dan logaritmik. Huruf B yang tertera pada trimpot menyatakan perubahan nilai resistansinya secara logaritmik,  sedangkan huruf A untuk perubahan secara linier. Untuk mengubah nilai resistansinya, kita dapat memutar lubang tengah pada badan trimpot dengan menggunakan obeng. Berikut ini adalah contoh gambar trimpot : 

4. NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi perubahan temperatur di sekelilingnya. Untuk NTC, nilai resistansi akan naik jika temperatur sekelilingnya turun. Sedangkan, nilai resistansi PTC akan naik jika temperatur sekelilingnya naik. Kedua komponen ini sering digunakan sebagai sensor untuk mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya. Bentuk NTC dan PTC dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

4. LDR
 LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai resistansinya berubah jika terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah sekelilingnya. Pada prinsipnya, intensitas cahaya yang besar mampu mendorong elektron untuk menembus batas – batas pada LDR. Dengan demikian, nilai resistansi LDR akan naik jika intensitas cahaya yang diterimanya sedikit atau kondisi sekelilingnya gelap. Sedangkan, nilai resistansi LDR akan turun jika intensitas cahaya yang diterimanya banyak atau kondisi sekelilingnya terang. LDR sering digunakan sebagai sensor cahaya, khususnya sebagai sensor cahaya yang digunakan pada lampu taman. Bentuk LDR dapat dilihat pada gambar di dibawah








Selasa, 26 Februari 2013

JENIS-JENIS ALAT UKUR LISTRIK


JENIS-JENIS ALAT UKUR LISTRIK
  • Amper-meter
  • Voltmeter
  • Ohm-meter
  • Multimeter Analog/Digital
  • Oscilloscope
  • Generator fungsi
A. Ampermeter
      Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik untuk listrik DC maupun AC yang ada dalam rangkaian tertutup.
 Cara menggunakannya adalah dengan menyisipkan amperemeter secara langsung ke rangkaian.

B. Voltmeter
     Voltmeter adalah alat/perkakas untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian. Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik.
C. Ohm-meter
      Ohm-meter adalah alat untuk mengukur hambatan listrik, yaitu daya untuk menahan mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm.
D. Multitester Analog/Digital
       Multimeter adalah alat untuk mngukur listrik yang sering dikenal sebagai VOAM (VolT, Ohm, Ampere meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amper-meter). Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.

E. Oscilloscope
      Oscilloscope/osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari.
F. Generator fungsi
         Generator fungsi adalah alat ukur yang digunakan sebagai sumber pemicu yang diperlukan, merupakan bagian dari peralatan (software) uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang listrik. Gelombang ini bisa berulang-ulang atau satu kali.
Generator fungsi analog umumnya menghasilkan gelombang segitiga sebagai dasar dari semua outputnya. Segitiga ini dihasilkan oleh kapasitor yang dimuat dan dilepas secara berulang-ulang dari sumber arus konstan.

Tipe lain dari generator fungsi adalah sub-sistem yang menyediakan output sebanding terhadap beberapa input. Contohnya, output berbentuk kesebandingan dengan akar kuadrat dari input. Alat seperti itu digunakan dalam sistem pengendali umpan dan komputer analog.